Fenomena Beasiswa di Perguruan Tinggi
Fenomena beasiswa
Beasiswa merupakan salah satu bentuk subsidi dari pemerintah maupun swasta untuk kelancaran pendidikan bagi para pelajar, baik tingkat SMA ke bawah maupun perguruan tinggi. Fungsi dan peranannya cukup penting sekali, dengan itu terbantunya pelajar dalam menggapai cita-cita, terkusus untuk palajar yang notabondnya kurang mampuh. Namun dilihat dari realita yang ada, beasiswa banyak sekali beredar dan memberikan berupa bantuan-bantuan yang cukup membantu palajar namun pendistribusiannya masih belum merata dan tidak tepat sasaran.
Lain ceritanya pada sekelompok mahasiswa yang berinisial OM Group, yang pada awalnya ingin sekali mendapatkan beasiswa dari kampus dimana tempat mereka kuliah. Segala persyaratan mereka lengkapi, namun terkendala akan sebuah transkip nilai yang ketentuannya harus dikeuarkan oleh pihak ADM kampus. Prosedurnya sederhana, pertama mahasiswa disuruh untuk merekap sendiri, kemudian pihak ADM mereview dengan berpedoman kepada buku besar (arsip nilai mahasiswa). Berhubung untuk pengusulan beasiswa di tahun ini cukup banyak, dimulai dari angkatan termuda sampai angkatan tertua mengusulkan beasiswa ditambah lagi waktu yang tidak panjang dalam pengusulan beasiswa ini. Dan tentu semuanya butuh transip nilai, sehingga membuat pihak ADM merasa kewalahan dan seolah-olah tertekan ”ujarnya. Kemudian mereka merencanakan untuk memungut biaya tambahan untuk pembuatan transkip nilai tersebut, dengan argumen bahwa ini di luar kendalinya dan tanggung jawabnya.
Dengan kondisi yang demikian, jadi sekelompok mahasiswa ini atau OM group berniat untuk membantu dan mengurangi beban kerja dari petugas ADM, dalam hal pembuatan transip nilai. Sehingga OM group membuat sendiri transkip nilai dan di tanda tangani langsung oleh pimpinan. Awalnya berjalan lancar, namun dipertengahan ada oknum yang mungkin dalam hal ini tidak merasa tenang dan sekaligus tidak suka dengan tindakan yang OM group ambil. Sehingga mereka dari pihak ADM berusaha untuk menarik kembali arsip2/ bahan dari OM group ini ke bahagian kemahasiswaan. Dan diperiksa bahan tersebut, didapatkan ada isu2 sebagai berikut :
- Pemalsuan tanda tangan
- Pemebrian nomor surat yang tidak benar
- Nilai yang tidak sesuai dengan angka realnya
Semuanya itu sangat memojokkan OM group, sehingga OM group dikumpulkan di ruang sidang untuk dibahas, sekaligus di selesaikan permasalahan yang ada, terkusus persoalan isu2 yang di atas. Akhir kata hasil dari pertemuan dengan pimpinan “ bahwa beasiswa untuk OM group dibatalkan dengan maksud ini merupakan ganjaran terhadap kecerobohan yang telah dilakukan”.
OM group menerima dan menyesali kecerobohan tersebut. Dan minta ma’f ke pada semua pihak yang berwenang. Persoalan selesai dengan membawa sedikit rerintihan hati menuju kos-kosan. Ini amat terasa sekali bagi sekelompok mahasiswa yang termasuk kedalam OM group yang notabondnya “kurang mampu”. Mereka merasa menyesal dan sangat sulit sekali rasanya untuk melanjutkan proses pendidikan tampa disertai beasiswa tersebut. Beasiswa adalah jalan utama bagi mereka dalam mencukupi kebutuhan akan akademik yang berhubungan dengan material. Namun konsekuensi haruslah mereka terima dan berusahala untuk bisa menjadi yang terbaik dikemudian harinya. Tapi untuk sekelompok oknum tersebut yang berkeinginan sekali untuk menggagalkan beasiswa OM group, bahwasanya kesalahan tidak hanya datang dari satu pihak, dalam hal ini mahasiswa, akan tetapi juga ADMnya. Pastinya allah SWT lah yang mengetahui siapa yang benar, namun sekiranya memang ada oknum tersebut dan benar adanya apa yang menjadi pikiran oleh OM group ini...ingat..
“berapa orang nantinya yang menuntut kamu dihari pembalasan, karena ada sebagian hak yang seharusnya mereka terima, dan oleh karena kamu mereka teraniayah”......
tetap semangat akhi!
BalasHapus